Monday, April 21, 2014

48. Rp.5000 emisi 2001




Mari kita uji kemampuan kita pada uang 5000 Rupiah bergambar Tuanku Imam Bonjol (emisi 2001)


Pertanyaan 1.
Sampai saat ini ada berapa jenis tahun cetak (imprint)?
a. 9 tahun cetak
b. 10 tahun cetak
c. 11 tahun cetak

JAWABAN :
Sampai saat ini (November 2011) terdapat 11 tahun cetak: 8 tahun cetak (2001 sd 2008) terletak di sudut kanan bawah dan 3 tahun cetak (2009 sd 2011) terletak di atas tulisan DEWAN GUBERNUR.

11 jenis tahun cetak (imprint) dari 2001 sampai dengan 2011
Sudahkah anda memiliki semuanya?


Pertanyaan 2.
Ada berapa jenis variasi tanda tangan?
a. 2 jenis
b. 3 jenis
c. 4 jenis


JAWABAN :
Sampai bulan November 2011 terdapat 3 jenis tanda tangan yaitu :
1. Syahril Sabirin dan Miranda S Goeltom, terdiri dari 8 tahun cetak (2001 -2008)
2. Boediono dan Ardhayadi, hanya terdiri dari 1 tahun cetak (2009)
3. Darmin Nasution dan Ardhayadi, terdiri dari 2 tahun cetak (2010 - 2011)

3 jenis variasi tanda tangan


Pertanyaan 3.
Perhatikan gambar di bawah :


Saya memiliki 3 lembar bernomor seri sama yaitu 555555.
Uang pertama WPU, kedua ZER dan ketiga CDV
Pertanyaannya apakah ketiga uang tersebut memiliki tahun cetak yang sama?
a. Sama
b. Tidak sama

JAWABAN :
Ketiganya memiliki tahun cetak yang tidak sama.
CDV bertahun cetak 2009 dengan tanda tangan Boediono
ZER bertahun cetak 2010 dengan tanda tangan Darmin Nasution dan
WPU bertahun cetak 2011 dengan tanda tangan Darmin Nasution juga

Perhatikan huruf-huruf tersebut, terlihat bahwa acuannya tetap ada pada huruf kedua.
D dicetak 2009, lebih dulu daripada E yang bertahun 2010 dan P yang bertahun 2011. Jadi pecahan 5000 Rupiah Tuanku Imam Bonjol ini mirip sekaligus berbeda bila dibandingkan dengan sistem penomoran pecahan-pecahan lain. Mirip karena tetap memakai huruf kedua sebagai acuan. Dan berbeda pada......... (lihat soal2 selanjutnya)


Pertanyaan 4.
Saya memiliki 2 lembar bernomor seri AAA 421033 dan ZZZ 399175
Yang manakah yang lebih dahulu diterbitkan?
a. AAA 421033
b. ZZZ 399175

JAWABAN :
AAA 421033 memiliki tahun cetak 2009 sedangkan ZZZ 399175 bertahun cetak 2008. Maka jelas ZZZ 399175 lebih dahulu diterbitkan. Mengapa? Bukankah abjad AAA seharusnya lebih dahulu diterbitkan dibandingkan ZZZ? Apakah urutannya terbalik? Tentu tidak, hal inilah yang menyebabkan pecahan Rp.5000 memiliki penomoran yang unik. Kunci pertama sudah dibahas pada soal sebelumnya yaitu huruf kedua tetap merupakan acuan, dan kunci kedua terletak pada angka pertama nomor serinya.

Nomor seri yang berawalan angka 0 adalah yang pertama kali diterbitkan, disusul angka 1, 2, 3 dan seterusnya. Tetapi berbeda bila dibandingkan dengan pecahan lain, pecahan Rp.5000 ini menghabiskan semua prefiksnya dulu dari AAA sampai ZZZ baru beralih keangka berikutnya. Agar lebih jelas saya berikan ilustrasi :
AAA 000001 sampai dengan AAA 099999 lalu
AAB 000001 sampai dengan AAB 099999 dan seterusnya sampai
AAZ 000001 sampai dengan AAZ 099999 disusul dengan
BAA 000001 sampai dengan BAZ 099999
ZAA 000001 sampai dengan ZAZ 099999 dan seterusnya sampai
ZZA 000001 sampai dengan ZZZ 099999 baru disusul dengan

AAA 100000 sampai dengan AAA 199999 dan seterusnya sampai dengan
ZZA 100000 sampai dengan ZZZ 199999

AAA 200000 sampai dengan ZZZ 299999, kemudian baru dilanjutkan dengan angka 3

AAA 300000 sampai dengan ZZZ 399999 dan seterusnya.

Agar lebih jelas mari kita lihat daftarnya



Pecahan Rp5000 memiliki sistem penomoran yang unik yaitu menghabiskan angka pertama 0 dari AAA sampai dengan ZZZ terlebih dahulu baru dilanjutkan dengan angka 1 (dari AAA sampai dengan ZZZ), angka 2 (dari AAA sampai dengan ZZZ), angka 3, 4 dan sampai saat ini baru sampai PWS 59xxxx.
Keterangan di atas sekaligus menjawab pertanyaan terakhir yaitu :

Pertanyaan 5.
Saya telah memiliki nomor cantik 555555, sekarang saya mau mencari yang 666666.
Menurut anda apakah saat ini (November 2011) ada yang memilikinya?
a. Jelas ada
b. Mungkin ada mungkin tidak
c. Jelas tidak ada

JAWABAN :
Sampai saat ini (November 2011) saya dan teman-teman belum menemukan pecahan Rp.5000 dengan angka pertama 6. Diharapkan dalam waktu dekat (mungkin awal 2012) akan mulai dicetak AAA 6xxxxx. Kita tunggu saja...........


Perhatian :
1. Jawaban dan kesimpulan di atas dibuat berdasarkan penelitian dari uang-uang yang beredar, kebenaran mutlak tetap tidak diketahui sampai ada penjelasan resmi dari pihak yang berwenang.
2. Prefiks AAA bukan merupakan first prefiks kecuali diawali angka 0 : AAA 0xxxxx (2001)
3. Nomor kembar yang ada sampai saat ini hanya terdiri dari 111111, 222222, 333333, 444444 dan 555555. Nomor 666666 segera menyusul tetapi nomor-nomor selanjutnya, apalagi 999999 sangat mungkin tidak akan pernah terbit.


Semoga bermanfaat.
Jakarta 2 Desember 2011
Kritik dan saran hubungi email : arifindr@gmail.com





No comments: